I'm Asep Rudi Casmana: Gimana sih cara daftar ke kampus luar negeri?

WILUJEUNG SUMPING DINA SERATAN KANG ASEP


Senin, 25 April 2016

Gimana sih cara daftar ke kampus luar negeri?

Oleh Asep Rudi Casmana

Episode 10
Jalan terjal menuju beasiswa LPDP

Ini adalah dua episode terakhir mengenai tulisan Beasiswa LPDP sebelum bercerita mengenai suka cita kegiatan persiapan keberangkatan. Pada bagian ini, saya akan mengupas tuntas bagaimana cara mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) dari perguruan tinggi luar negeri. Bagi mereka yang mau mendaftarkan LPDP, teman-teman boleh mendaftar dengan melampirkan LoA atau tanpa LoA karena ini adalah opsional. Namun saya sendiri kemarin ketika mendaftarkan LPDP statusnya sudah mendapatkan LoA Unconditional dari University of Adelaide, Australia.
My future campus (The University of York)
Sebelum membahas lebih jauh mengenai bagaimana cara mendapatkan LoA, saya ingin menjelaskan dulu perbedaan LoA conditional dan LoA Unconditional. Mungkin sebagian dari netizen sudah paham mengenai kedua hal tersebut, jika ada yang baru mengetahuinya, berikut akan saya jabarkan. Jadi LoA conditional atau biasa kita kenal conditional offer merupakan jenis LoA yang menyatakan bahwa kita lulus bersyarat, sehingga ada beberapa berkas yang wajib dilengkapi sebelum kita masuk kuliah. Proses kegiatan belajar mengajar tidak dapat dilaksanakan sebelum status conditional offer nya berubah menjadi unconditional offer. Sepengalaman saya, biasanya yang mendapatkan LoA conditional itu adalah mereka yang belum mencantumkan sertifikat bahasa Inggris yaitu IELTS. Hal ini telah membuktikan bahwa secara akademik mereka sudah diterima dan memenuhi persyaratan kampus, namun secara bahasa mereka belum diterima. Sedangkan tipe yang kedua yaitu LoA Unconditional atau Unconditional Offer atau Full offer merupakan surat pernyataan bahwa kita sudah resmi diterima secara penuh. Bersyukurlah bagi mereka yang sudah mendapatkan full offer dari perguruan tinggi luar negeri.

Jika teman-teman sudah mendapatkan LoA full offer dari Perguruan Tinggi Luar Negeri, maka persyaratan IELTS 6.5, TOEFL 550, atau IPK akan hilang, karena sudah tergantikan oleh LoA tersebut. Karena ada beberapa kampus yang memang mensyaratkan IELTS nya di bawah 6.5. Seperti misalnya Mahidol University (Thailand) yang hanya memnita nilai IELTS 4.5 untuk beberapa jurusan ataupun Seoul National University (Korea) yang hanya meminta 5.5 untuk beberapa jurusan tertentu. Artinya dengan nilai IELTS seperti itu, teman-teman sudah bisa mendaftarkan LPDP apabila sudah mendapatkan Full Offer karena kedua kampus tersebut masuk dalam List kampus tujuan LPDP. Saya saja kemarin mendapatkan LoA dari University of Adelaide, Australia yang hanya mensyaratkan IELTS 6.0 namun Alhamdulillah lulus LPDP. Namun sekarang IELTS saya sudah di-upgrade dan berencana mau pindah kampus ke United Kingdom.
Bonus belajar IELTS (tau urban city of London)
Sebelum mendaftarkan ke perguruan tinggi, ada baiknya kita mempersiapkan beberapa berkas yang akan diunggah ke kampusnya. Yang pertam dan paling utama adalah Ijazah dan transkrip akademik, kebanyakan Ijazah dan transkrip dari beberapa universitas di Indonesia ditulis dalam satu bahasa seperti dari kampus saya. Sehingga kita perlu menerjemahkan ijazah tersebut kedalam bahasa Inggirs, tempat terjemahannya bisa di kampusnya sendiri melalui biro administrasi akademik ataupun melalui penerjemah tersumpah. Lampirkan dua-duanya (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris) untuk mendaftarkan ke perguran tinggi. Namun jika ternyata sudah bilingual language, ya tidak perlu diterjemahkan lagi.

Persyaratan yang kedua adalah personal statement. Ini adalah yang paling penting, karena disini kita akan menuliskan alasan mengapa memilih perguruan tinggi dan jurusan tersebut serta ekspektasi kita apa selama kuliah disana. Untuk menulis personal statement ini kurang lebih 500 hingga 700 kata sudah cukup. Tulislah dengan gaya bahasa yang baik dan berdasarkan pengalaman sendiri. Untuk yang mau mendaftar ke Australia, beberapa perguruan tinggi Aussie tidak membutuhkan personal statement.
York adalah kota tua di UK, sama seperti kerajaan Roma. Mau?
Persyaratan berikutnya adalah surat rekomendasi. Mengenai surat ini, sebetulnya tidak ada format khusus atau template khusus yang perlu dibuat. Silahkan teman-teman meminta kepada dosen untuk menuliskan alasan mengapa merekomendasikan untuk studi ke Luar Negeri. Boleh ditulis mengenai proses belajar mengajar selama S1, pengalaman organisasi, prestasi dan yang lainnya sehingga teman-teman layak untuk direkomendasikan untuk studi S2 di luar negeri. Mengenai perekomendasi, tidak harus professor, namun cukup dosen yang kenal akrab dan mengetahui kepribadian kita, meskipun pendidikan terakhir beliau masih S2. Sayapun kemarin direkomendasikan bukan dari professor, namun Alhamdulillah diterima di perguruan tinggi tersebut. Kemudian ada beberapa perguruan tinggi yang meminta dikirim langsung oleh dosennya, sehingga pada web pendaftaran, mereka hanya meminta email dosen, kemudian kampus akan mengirimkan email langsung ke dosen, lalu dosen yang menulisnya.

Persyaratan berikutnya adalah curriculum vitae. CV juga merupakan salahsatu dokumen yang penting dalam proses pendaftaran, karena dengan prestasi dan penghargaan yang telah kita peroleh selama S1 akan menjadi pertimbangan utama bagi perguruan tinggi tujuan. Tuliskan pengalaman organisasi dan pengalaman kerja jika ada pada CV anda sebelum mendaftarkan S2.

Berikutnya adalah persyaratan Bahasa Inggris. Dalam hal ini, beberapa perguruan tinggi di United Kingdom hanya mensyaratkan IELTS. Nilai yang diminta juga bervariasi, biasanya secara umum untuk persyaratan magister adalah 6.5 dan tidak ada yang kurang dari 6.0 untuk setiap band nya (listening, reading, writing dan speaking). Sehingga ayo dipersiapkan dengan baik persyaratan bahasa inggrisnya. Bagi mereka yang mau ke Luar Negeri, mulai sekarang ayo belajar dan kenalan dengan yang namanya IELTS. Kalau pada waktu mendaftar tidak melampirkan IELTS, maka jenis LoA yang akan diperoleh adalah conditional offer atau lulus bersyarat.

Syarat yang lain yang perlu dipenuhi adalah Passport. Ya ini merupakan sebuah dokumen wajib yang harus dilampirkan, bagi yang belum memiliki passport, maka segera untuk ke imigrasi membuat paspor yang baru.

Baiklah, sudah paham kan mengenai perbedaan kedua jenis LoA? Juga sudah paham kan mengenai persyaratan apa saja yang harus dipersiapkan? Sekarang kita meluncur kepada bagaimana cara mendapatkan LoA.
Senang banget ya bisa kaya mereka
Cara mendapatkan LoA dapat dilakukan melalui dua jalan, pertama melalui agen perguruan tinggi dan kedua mendaftarkan langsung melalui websitenya. Untuk mendaftarkan ke agen, caranya teman-teman cukup mengirimkan aplikasi berkas yang tadi sudah saya sebutkan kea gen, lalu agen akan memprosesnya. Bagi mereka yang tertarik untuk studi di United Kingdom, bisa melalui IBEC Jakarta, Jack Study abroad atau bagi mereka yang mau studi ke Australia bisa menghubungi AUG Study, IDP Australia atau Ed-link connect. Mereka akan sangat senang menerima berkas pendaftaran. Prosesnya akan membutuhkan waktu sektitar dua minggu hingga satu bulan. Jadi mohon bersabar saja. Langkah yang kedua adalah mendaftarkan diri ke websitenya langsung, menurut saya ini adalah cara yang paling praktis. Karena kita tinggal mengupload sendiri melalui websitenya, selain itu kita juga bisa tau bagaimana status pendaftaran kita. Caranya silahkan mencari link “apply” di website perguruan tinggi, selanjutnya lakukan untuk pengisian biodata dan upload dokumen yang dibutuhkan.

Ada beberapa perguruan tinggi yang membutuhkan registration fee, dan jumlahnya juga bervariasi mulai dari 500rb hingga 1.5 juta. Jika memang sudah fix perguruan tinggi yang akan dituju adalah kampus itu, maka silahkan langsung saja, namun jika memang masih ada pertimbangan yang lain, cari yang gratis saja. Hehe

UK oh UK
Cukup sekian dulu penjelasan mengenai how to obtain LoA-ya, selanjutnya jika teman-teman pembaca blog ini membutuhkan contoh personal statement, CV, surat rekomendasi dan yang lainnya, saya akan berikan. Silahkan mengirimkan email ke saya di aseprudi83@gmail.com . Namun, saya sangat memohon kepada pengirim email untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu seperti nama, jurusan, angkatan, universitas pada saat s1 serta tujuan kampus dan jurusan S2nya. Kemudian berikan sedikit penjelasan tentang pengalaman selama kuliah S1, tujuannya supaya lebih akrab. kemudian juga sampaikan apa yang dibutuhkan. Email yang akan saya balas yaitu yang perkenalannya jelas.
Semoga bermanfaat.

Terimakasih.







7 komentar:

  1. Keren bang asep... sukses pokokna ke york uk.

    Jangan lupa nikah bang..
    :D... hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih banyak Putro.
      Lanjutkan mimpinya,
      ditunggu di UK ya.
      hehe

      Hapus
  2. Hai Aseeep! I've just finished reading your-ten-episodes in gaining LPDP scholarship, hihi, terharu, Seep. Selamat yaaa anyway..

    Mulai perkuliahan di University of York-nya kapan?

    -Dilla

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo Dilla,
      Terimakasih banyak udah mampir ke blog saya ya,
      alhamdulillah. hehe
      sukses buat kamu juga,

      Insya Allah kuliahnya mulai bulan september ini 2016.
      ayo ditunggu di UK

      Hapus
  3. terimakasih ya Mas Asep.. sangat membantu sekali bagi saya yang juga sedang menempuh S1 jurusan PPKn tpi bingung memilih jurusan apa untuk melanjutkan S2

    BalasHapus
  4. Terima kasih bang Asep, tulisannya keren, jelas, padat dan berisi,.suatu saat nanti saya tanya lewat email.

    BalasHapus