I'm Asep Rudi Casmana: Kiat Sukses Speaking Band 7 versi Kang Asep

WILUJEUNG SUMPING DINA SERATAN KANG ASEP


Sabtu, 23 April 2016

Kiat Sukses Speaking Band 7 versi Kang Asep

Oleh Asep Rudi Casmana
Episode 7
Jalan terjal menuju beasiswa LPDP

Sekarang tiba saatnya pada bagian pembahasan mengenai speaking IELTS. Saya tidak pernah bosan untuk mengatakan bahwa IELTS itu tidak ada short cut nya. Jangan sekali-kali menanyakan kepada orang lain bagaimana tips mendapatkan nilai speaking tinggi, tanpa kita membiasakan diri untuk berbicara. Dengan tekad yang kuat dan komitmen yang tinggi, saya sangat yakin bahwa speaking IELTS akan diperoleh dengan nilai yang sangat tinggi.

Saya paling senang belajar dari kehidupan orang. Ketika pertama kali ketemu orang baru, saya selalu bertanya “kamu sudah pernah pergi ke negara mana saja?” atau apapun itu yang sifatnya berhubungan dengan kemampuan berbicara bahasa inggris. Tanpa belajar IELTS, orang yang sudah terbiasa dengan lingkungan berhahasa inggris setiap harinya, mereka akan mendapatkan nilai IELTS yang tinggi.

Pada bagian ini, saya akan berbagi pengalaman untuk mendapatkan nilai yang tinggi dalam speaking IELTS. Nilai yang peroleh adalah 7.0, saya juga tidak tahu mengapa examiner memberikan nilai sebegitu tingginya kepada saya. Padahal tutor saya selalu bilang bahwa bahasa inggris saya adalah sundanese English, dimana ketika saya berbicara bahasa inggris, pasti ada logat sundanya. (coba dibayangkan). Hehe. Padahal waktu ujian, saya mendapatkan urutan terakhir pada saat maghrib. Saya masih ingat, setelah keluar dari ruang penguji, tiba-tiba adzan maghrib berkumandang. Saya juga masih ingat ketika ujian, penguji sudah terlihat sangat lelah dengan wajah menunduk. Namun saya tetap terus semangat supaya mendapat nilai yang tinggi. Asumsi orang-orang bahwa yang mendapatkan ujian speaking jadwal sore selalu mendapatkan nilai rendah, itu TIDAK. Mari kita positive thinking saja kawan.

Selama kurang lebih satu tahun di pare, saya sangat bersyukur memiliki kawan seperjalanan yang memiliki sama-sama satu tujuan untuk berjuang mencapai nilai tinggi hingga kuliah ke luar negeri. Sehingga saya tidak pernah berbicara dalam bahasa Indonesia dengan dia, kami memiliki komitmen untuk terus berbicara dengan menggunakan bahasa inggirs. Jika teman-teman sedang belajar di pare atau dimanapun itu, lakukanlah hal ini karena kalau kita hanya speaking di kelas saja, yakinlah kemampuan itu tidak akan mengingat. Ganti canda tawa dan cerita sedih anda dengan menggunakan bahasa inggris, memang awalnya sangat susah, namun ketika sudah terbiasa, saya sudah merasakan kalau itu sangat mudah. Kalau belajar di English Studio Pare, jika kita ketahuan beberapa kali speak bahasa, tutornya langsung mengeluarkan dari kelas untuk tidak dapat ikut pertemuan satu hari. Sangat kejam, namun itulah didikan pare. Tetapi hasilnyapun sangat memuaskan.
Setelah terbiasa dengan berbicara sehari-hari, mulailah dengan latihan speaking IELTS. Sekali lagi kalau speaking kita membutuhkan partner. Kita meminta teman untuk memberikan pertanyaan, lalu dijawab. Untuk mempermudah evaluasi, gunakanlah alat bantu seperti rekaman. Saya sangat menyarankan kepada teman-teman untuk merekam dengan menggunakan video, karena dengan begitu selain kita dapat mengoreksi pronunciation-nya, kita juga tahu ekspresi wajah kita. Dari situ kita dapat melihat, bagaimana cara kita menjawab. Lakukan hal ini terus menerus hingga kita merasa bahwa speakingnya sudah lancer.

Langkah berikutnya adalah meniru. Ada banyak contoh di youtube bagaimana cara menjawab speaking IELTS. Saya sangat menyarankan untuk melihat contoh dari British Council. Perhatikan cara dia menjawab, vocabularies yang digunakan, serta ekspresi wajahnya. Jangan bosan-bosan untuk memperhatikan dan meilihat contoh, karena inilah yang akan membawa kita pada keberhasilan dalam ujian IELTS.

Selamat mencoba.

berikut ini cara saya berlatih selama di pare:




 Ini contoh dari Youtube

Video ini diambil sebelum saya ujian speaking IELTS task 1. Ini sebagai bentuk latihan saya selama di English Studio, Pare

Tidak ada komentar:

Posting Komentar